Pages

Selasa, 17 April 2012

[Story] Proklamasi Diri


Mranggen, Demak
22 Maret 2012
PROKLAMASI METAMORFOSA DIRI


In the name of Allah, most merciful, most graceful …
Dengan menyebut nama Allah, Rabb semesta alam …

Dengan ini menyatakan bahwa mulai saat ini saya, SHAFFI WAFIYYATI dengan keyakinan penuh dan bersungguh-sungguh akan melakukan hal-hal di bawah ini

01.   MELAKSANAKAN PERINTAH ALLAH DENGAN PENUH CINTA

02.   MENYEMPURNAKAN IBADAH DENGAN NAFILAH

03.   TIDAK BANYAK MENGELUH DAN SELALU BERSYUKUR

04.   BAHAGIA ATAS NIKMAT YANG DIBERI

05.   SENYUM SETIAP SAAT

06.   MANDIRI DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA-NYA

07.   ABI & IBU BANGGA PADAKU

08.   TAMBAH SAYANG & JADI QUDWAH UNTUK NISA DAN HARUN

Demikian proklamasi ini saya buat. Hal-hal yang belum disampaikan akan diberi plot terbaik dari-Nya… Man jadda wa jada … Man Dupose God Disposes …

Yang ingin melejit
menggapai RidhoNya,



SHAFFI WAFIYYATI

Sabtu, 14 April 2012

[PUISI] Aku Tak Kan Lupa

Aku tak kan lupa

Pada siapa aku pernah bersama

Mengarungi masa membelah harapan

Aku tak kan lupa

Pada apa yang telah dibentuknya

Mata air bagi cahaya

Aku tak kan lupa

Pada mereka yang bergelora

Menjawab tantangan yang ada

Ukhuwah itu nyata

Aku merasakannya

Kasih sayang itu menggema

Aku menikmatinya

Aku tak kan lupa

Pada persahabatan abadi kita

Jumat, 13 April 2012

[Cerpen] From Zero to Hero


Mimpi kami berdua. Aku teringat saat pelajaran sedang berlangsung. Kalau tidak salah pelajaran Bahasa Indonesia, karena selain gurunya menyenangkan juga memberikan kami banyak kelonggaran untuk bercengkrama dengan teman. Hehehe.
Aku sering mendengarnya bercita-cita sebagai dokter. Hanya sebagai dokter. Tak ingin berandai-andai menjadi orang lain. Berbeda denganku. Aku memiliki banyak impian yang bisa terombang-ambing karena orang lain. Keinginan terbesarku menjadi seorang penulis, tetapi aku sendiri tak mengimbanginya dengan banyak menulis. Impianku menjadi seorang akuntan, tetapi aku tak berlatih soal apapun mengenai akuntan. Impianku menjadi seorang menteri, tetapi aku malas mengikuti perkembangan politik yang carut marut.
Aku melihatnya mulai belajar dari sekarang. Dia sering memberikanku bacaan-bacaan mengenai kesehatan. Bahkan tak sungkan Ia menceritakan tentang buku yang baru saja Ia baca. Mulai dari buku pengobatan ala timur tengah, ala modern, tradisional, sampai buku yang menceritakan betapa kontroversialnya pengobatan modern. Aku lebih suka mendengarkannya bercerita dibanding membaca sendiri, karena aku terlalu banyak tak paham mengenai istilah-istilah yang ada.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...