Sajak-sajak Musthofa Aldo
Ingin selalu kupersembahkan untukmu
Sajak-sajak yang sederhana
Sekuntum cinta yang sederhana
Segumpal rindu yang sederhana
Sebab hidupku yang sunyi memintaku
Bercinta lebih dari sekedarnya
aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
Qois pada Laila karena bulan baru sembuh dari gerhana
Aku ingin menyayangimu dengan sederhana
Dengan isyarat-isyarat cinta pada mata
yang tak sempat mengerling
lantaran senja semakin rahasia
kukatakan sekali lagi
bahwa aku mencintaimu
maka pukullah aku jika kau tak suka
hari-hari yang kulalui
hanya berbatas dinding dan malam
sepi memintal leher dan mencekik penantian bulan
aku mencintaimu
langit dan bumi inilah saksinya
maka lemparlah bila kau tak suka
karena aku pun tak sengaja mencintaimu
aku tulis sajak cintaku ini
karena tak bisa kubisikkan padamu
rindu mengarungi senin, selasa, rabu dan seluruh minggu
untukmu, akan kutanam pokok-pokok melati dihatiku
dan akan kuantarkan harumnya pada lubuk hatimu. 2009
Api Unggun Diatas Sajakmu
Sajak-sajak Musthofa Aldo
Di sepanjang via dolorosa
Para demontrans membuat api unggun diatas sajakmu
Dan langit pun kehilangan warna
Dan sajak-sajakmu kehilangan kata-kata.
Lalu, bercak-bercak darah bercipratan
Bersama hujan yang gundah sepanjang malam
Menyirami jejak-jejak huruf yang tinggal puing
Menghayutkan perih pada liang luka berkeping-keping
Malam itu kusaksikan
Seorang musafir memanggang puisi
Diatas api unggun itu. 2009Hihihi ... Ooppie sukag ajha nih ama ni puisi . mna gg sengaja nemu pulag . :D
Ooppie nemu di webnya Annida, majalah langganan Ooppie dulu yang sekarang berubah halauan jadi media elektronik .
0 coretan:
Posting Komentar