My Dream

Saya tak tahu harus senang, sedih, gembira, haru atau bersikap bagaimana. Alhamdulillah sudah diterima di universitas jurusan Bahasa Arab.

Sebenarnya ini bukan jurusan yang aku impikan, aku mengimpikan bisa masuk jurusan Bahasa Inggris dan mempelajari Bahasa Inggris dengan fasih.

Impian terbesarku yang terpendam di dada, tersembunyi dalam lipatan-lipatan hati, dan berdiam diri selama 10 tahun. I WANT TO BE A WRITER
Mungkin untuk sebagian orang menjadi penulis itu bukan masa depan yang mencerahkan. Menulis hanya sekedar sambilan mencari uang. Menulis tak memberikan manfaat untuk masa depan kita.

Jika ada teman yang berpikiran seperti itu, cukup berhenti membaca di sini. Karena kata-kata setelah ini adalah kata mimpiku sebagai seorang penulis.

Aku ingin mempelajari banyak bahasa, agar aku bisa merangkai kata-kata indah dalam tulisanku. Bukan berarti aku tidak membutuhkan pelajaran tentang jurnalistik, aku tetap membutuhkannya. Tetapi kunci utama seorang penulis adalah tetaplah menulis.

Mengenai jurusan yang belum bisa aku masuki. Allah lebih tahu tentang takdirku dimasa depanku. Sebersit aku memang ingin masuk jurusan Bahasa Arab. Mengapa?? Keinginan terbesarku bisa masuk Bahasa Inggris, tetapi jika aku masuk BIng aku tidak bisa mempelajari bahasa lain karena itu hanya sebuah keinginan tanpa tekad. Tetapi jika aku mengambil Bahasa Arab, aku tetap bisa belajar Bahasa Inggris sampai fasih karena tekadku tetap ada . Hehehe
So, kalau dipikir-pikir.. Ternyata bener juga pilihan itu. Selain aku jadi bisa belajar 2 bahasa, aku juga bisa lebih memahami bahasa Al Quran. Bahasa yang telah Allah pilih dalam menguntaikan firman-firmanNya.

Hmmm... very interest with them.

Aku juga bisa tetap menulis dengan berbekal 2 bahasa. Horeeeee!!!

Ada hikmah dibalik pilihannya. Yahuuii


I keep imagining that dream
While I get up
I can fly high, I believe that. FIGHTING!!