[Kazaro] Surprise Party

Bagaimana ya menceritakannya?? Beginilah jadinya jika agenda direncanakan tidak secara matang. Kazaro -sekumpulan akhwat yang tergabung dalam aktifis rohis dan satu angkatan- merencanakan pergi ke pantai Maron.

Kazaro beranggotakan 20 orang, saat itu Asma en Alfi yang kontak semua kawan. Plus kontak angkot buat dicarter biar enak bisa berangkat bareng-bareng.

Saat hari H. Waktu yang sudah dijadwalkan sedikit molor. Hmm.. biasa
Aku datang terakhir *kalo nggak salah, coz biasanya gitu . kakaka
Eh tapi ternyata masih 6 orang yang muncul. Awalnya nunggu di depan smanda, tapi daripada angkotnya harus masuk mending kita yang jalan keluar ketimbang ribet.


Nunggu di bawah jembatan penyebrangan masih juga 6 orang nggak nambah-nambah.
"Segini tok tha ma'?" tanyaku pada Asma'.
"Hmm.. nggak tahu juga, yang konfirmasi sih cuma segini," jawabnya.
Gubraaak!! Berarti ya cuma segini orang.
"Tahu gitu naik motor aja bisa sebenarnya," sahut Uli.
"Iya juga ya, tapi nggak pa-pa lah, setidaknya kan enak nggak sah nyetir-nyetir sgala," sahutku pula. Gimana nggak enak, kalo naek motor kan selalu aku yang dapet bagian nyetir di depan. Setidaknya naek angkot jadi bisa rada nyante. Wkwkwk ... *ada udang dibalik batu

Sampai bapak angkotnya datang, masih juga segini. Hahaha.. ya sudahlah
"Cuma segini aja? Masih nunggu yang lain nggak?" tanya Sang Bapak.
"Enggak Pak cuma segini," jawabku.
Mungkin bapaknya mikir kali ya, 'wah nak kalo kayak gini kan mending naek angkot yang nggak nyarter bisa lebih murah'. Jawabku dalam hati, 'nggak sah naek angkot naek motorpun sebenarnya bisa pak ..' Wkwkwk


Sampai di pantai Maron.
Kami hanya saling berpandangan memandang laut lepas. Dan berpikiran sama. PANAAAASS!!
Gimana enggak, jam 8 lebih baru sampai sana, berangkat dari smanda mungkin sekitar jam 7 lebih, entah janjian sebenarnya jam berapa.
Kami pun mencari tempat yang teduh untuk menaruh tas dan segala pernak-perniknya.

Mulai deh nyemplung ke laut. Sebenarnya kami nggak berniat berbasah-basahan ria, tetapi karena tempatnya di pantai dan tentu saja banyak air akhirnya kami pun berbasah-basahan. cuma Hasna yang sudah prepare bawa baju ganti.

Agenda pertama Foto-foto!!!

Dari foto yang di ambil kami selalu saja ganjil. Karena ada yang harus rela nggak ikut foto untuk memfoto kami semua. Akhirnya pake camdig cumi kami berusaha untuk foto ber-6 dengan timer.

Berhubung aku yang dah sering megang camdig punya Cumi akhirnya aku yang ngeset timernya plus nyeting letak camdignya. Harus rela rukuk-rukuk cz nggak da tempat tinggi. Karena alasnya pasar jadi biar camdignya nggak kotor akhirnya ditaro di sepatuku. haha
Jadilah foto berenam. Yeiiiii!!!

Setelah itu mencoba foto lagi. Entah siapa yang megang, tetapi akhirnya sampai di aku lagi dan kami berencana untuk foto berenam. Saat camdig hendak dinyalakan, tiba-tiba kameranya nggak mau nyala, saat dimatikan pun lensanya nggak mau masuk. Nggak tahu kenapa waktu dinyalain ada tulisan lensa error.
"Cum ini gimana?" panggilku.
"Kenapa emang?" Cumi mendekatiku.
Aku memperlihatkan camdignya yang masih tulisan lensa error. Wajah Cumi langsung pias dan aku nggak tega lihatnya.

Setelah itu, kami semua saling diam. Cumi menyepi nggak mau deket di tempat basecamp kami. Asma en sapa ya kemarin?? mendekat entah ngomong apa. Asma pun balik dan lupa saya bilang apa dy.
Aku hendak mendekat tetapi nggak berani. Karena tersangkanya saya saat itu. Suasana pun tampak mencekam dan benar-benar rasanya pengen menghilang.

Akhirnya aku mencoba mendekat.
"Cum, maaf ya.. Aku nggak sengaja," kataku mungkin juga karena samar-samar aku ingatnya.
"Bakal dimarain mamahku nih," katanya sambil menutup wajah.
"Ya udah, kalo kamu ntar mau bilang mamahmu tak temenin,"
"Nggak usah"
"Ya udah balik yuk! Panas di sini"
"Nggak ah, mending aku tadi nggak usah ikut. Mending tadi aku futsal"
Entah kenapa saat itu air mataku mulai berkucuran. Rasanya bersalah banget. Saat sampai klimaksnya...

Suddenly!!!
Tadaaaaaaaaa!!!!
Ada roti, lilin, topi ultah, hiasan ultah dan sungguh terlalu. Kado plus gambar SHINee disitu. Aku sempet marah dan mengelak. Sebel karena aku masih menganggap hal itu serius, sebel juga karena ngerasa nggak ada yang mikir tentang camdig itu. Tapi seneng juga karena Cumi bisa senyum lagi, walaupun aku dikerjain gila-gilaan.

Sebenarnya yang ultah saat itu ada dua orang. Aku, 8 Juni ma si Toto, 12 Juni. Tapi yang dikerjain cuma saya doang. Huaaaaaa...

Dapet brownies kukus juga kesukaanku. Itu niatnya mau foto sendiri, eh ntu dua orang muncul di belakang.